Hai, hai, balik lagi nihh,,, kali ini mau ngeposting lanjutan postingan sebelumnya nih,,,, The Hunger Games ke 75 ini seharusnya dilakukan oleh 48 orang yang masing-masing distrik mengirim 4 tribute ( 2 cowok dan 2 cewek ), tetapi karena Presiden Snow marah atas kemenangan Katniss dan Peetta di The Hunger Games ke 74 akhirnya ia merubah aturan yaitu yang berlomba ditahun ke-75 adalah mereka-mereka pemenang The Hunger Games sebelumnya yang masih hidup. Behubung di distrik 12 baru ada 4 pemenang ( 1 sudah meninggal, 1 lagi itu Haymicth tetapi Katniss memintanya menjadi mentor dirinya, sisanya itu Katniss dan Peeta ), otomatis Katniss dan Peeta yang harus kembali ke arena maut tersebut,, dan ini dia foto tribute The Hunger Games ke-75 :
Distrik 1
1. Gloss
Gloss |
Tokoh di trilogi The Hunger Games |
Penampilan pertama |
Catching Fire |
Penampilan terakhir |
Catching Fire (tewas setelah Katniss memanah pelipisnya) |
Pemeran |
Alan Ritchson |
Informasi |
Jenis kelamin |
Laki-laki |
Keluarga |
Cashmere (saudara) |
Gloss adalah peserta laki-laki dari Distrik 1. Dia bersama
saudaranya, Cashmere, adalah pemenang Hunger Games secara berturut-turut
dan baru-baru ini, karena Katniss mengingat pernah menonton mereka saat
dia masih kecil. Dia berusia sekitar 20 tahun. Pada Hunger Games ke-75,
Gloss bersama saudaranya bergabung di peserta Karier dengan peserta
dari Distrik 2, Brutus dan Enobaria. Ketika Katniss dan sekutunya ada di
Cornucopia, para Karier datang dan Gloss berhasil membunuh Wiress yang
jiwanya sedang terganggu dengan menggorok, namun sebagai imbalannya dia
terbunuh setelah Katniss memanah pada pelipisnya.
2. Cashmere
Cashmere |
Tokoh di trilogi The Hunger Games |
Penampilan pertama |
Catching Fire |
Penampilan terakhir |
Mockingjay (hanya disebutkan) |
Pemeran |
Stephanie Leigh Schlund |
Informasi |
Jenis kelamin |
Perempuan |
Keluarga |
Gloss (saudara) |
Cashmere adalah peserta perempuan dari Distrik 1. Dia dan saudaranya,
Gloss menjadi pemenang Hunger Games secara berurutan. Cashmere berusia
sekitar 20, sama seperti Gloss. Pada Hunger Games ke-75, Cashmere dan
saudaranya bergabung pada Karier dengan peserta dari Distrik 2, Brutus
dan Enobaria. Mereka bereempat menyerang Katniss dan sekutunya di
Cornucopia, namun Cashmere tewas setelah Johanna melempar kapak pada
dadanya. Di buku
Mockingjay, saat Katniss dan Finnick sedang
berdiskusi soal prostitusi paksaan Presiden Snow, Finnick mengatakan
bahwa Cashmere juga diprostitusikan ke penawar tertinggi, sama seperti
dia.
Distrik 2
3. Brutus
Brutus adalah peserta laki-laki dari Distrik 2. Dia berusia sekitar
40 tahun. Pada Hunger Games pertamanya, Brutus menjadi sukarelawan,
seperti kebanyakan peserta dari Distrik 2 yang sudah dilatih sejak kecil
menjadi peserta Karier. Di Hunger Games ke-75, Brutus sekali lagi
menjadi sukarelawan dengan senang, karena "sudah tidak sabar ingin
kembali ke arena". Meskipun bagaimana yakin dan arogannya dia dalam
pertandingan, dia mengagumi kemampuan pemanahan Katniss dan mencoba
bersekutu dengannya saat pelatihan, namun Katniss menolak. Saat
pertandingan, Brutus dan pasangannya, Enobaria bersekutu dengan peserta
Karier. Di hari terakhir, Brutus membunuh Chaff, namun secara bergilir
dibunuh oleh Peeta yang marah. Dengan begitu, Brutus adalah peserta
terakhir untuk tewas dalam Hunger Games ke-75 dan sekaligus seluruh
sejarah Hunger Games.
4. Enobaria
Enobaria adalah peserta perempuan dari Distrik 2. Dia memenangkan
Hunger Games ke-62 pada usia yang sama dengan Katniss, yaitu 16.
Enobaria terkenal pernah mencabik leher peserta laki-laki hanya dengan
giginya dan sejak memenangkan Game, dia mengubah giginya menjadi tajam
dan runcing serta dilapisi dengan taring emas. Di Hunger Games ke-75,
Enobaria bersekutu dengan peserta Karier dan di pertempuran pertama
berhasil melukai kaki Beetee, namun Beetee berhasil lari dengan
sekutunya. Pada hari terakhir, Enobaria menjadi satu-satunya peserta
Karier yang selamat setelah kematian Brutus, dan dia ditangkap dan
dibawa ke Capitol bersama dengan Peeta dan Johanna setelah Katniss
berhasil keluar dari arena. Di buku
Mockingjay, saat pemberontak
dari Distrik 13 menyelamatkan Peeta, Johanna, dan Annie dari Capitol,
mereka juga menyelamatkan Enobaria yang dibebaskan dari hukuman mati
melalui perjanjian Katniss dan Presiden Coin, walaupun Katniss ragu bila
Enobaria benar-benar disiksa oleh Capitol karena dia berasal dari
Distrik 2. Enobaria kemudian ikut voting tentang adanya Hunger Games
lain dengan anak-anak Capitol bersama 6 pemenang lain yang selamat; dia
memilih setuju.
Distrik 3
5. Beetee
Beetee adalah peserta laki-laki dari Distrik 3. Dia sangat mahir
dalam teknologi, dan dia memenangkan Hunger Games-nya dengan membuat
jebakan elektronik untuk membunuh peserta yang lain. Beetee menjadi
salah satu peserta pilihan Katniss untuk bersekutu di pertandingan. Dia
dijuluki "Volts" oleh Johanna. Pada Hunger Games ke-75, dia dan Wiress
bersekutu dengan Johanna dan Blight. Setelah kematian Blight dan Wiress
serta pertemuan dengan Katniss, Peeta, dan Finnick, Beetee menjelaskan
rencananya untuk menghancurkan medan gaya arena dengan listrik yang
dialirkan pada pohon tinggi. Rencananya berhasil, dan Beetee bersama
Katniss dan Finnick berhasil melarikan diri ke Distrik 13. Sejak saat
itu, Beetee bekerja menjadi ahli mesin di Distrik 13, membuatkan
berbagai senjata untuk pemberontakan. Dia juga membuat bom bersama Gale,
salah satunya adalah bom yang diledakkan di depan rumah Presiden Snow
dan merenggut nyawa Prim. Beetee kemudian ikut voting tentang adanya
Hunger Games terakhir dengan anak-anak Capitol, dia memilih tidak
setuju.
6. Wiress
Wiress adalah peserta perempuan dari Distrik 3. Dia mahir dalam
penggunaan teknologi, seperti penduduk lain dari Distrik 3. Dia
berbicara dengan kalimat yang terpotong; kadang-kadang Beetee
menyelesaikannya untuknya. Dia dan Beetee menjadi salah satu peserta
pilihan Katniss untuk bersekutu. Wiress diberi julukan "Nuts" oleh
Johanna. Pada Hunger Games ke-75, Wiress bersekutu dengan Beetee,
Johanna, dan Blight, namun setelah kematian Blight oleh medan gaya,
Wiress menjadi tidak waras. Setelah bertemu Katniss, Peeta, dan Finnick,
dia berusaha menunjukkan bahwa arenanya berbentuk seperti jam dengan
berkata "Tick Tock". Saat mereka menuju ke Cornucopia, para anggota
Karier datang dan Wiress dibunuh dengan digorok oleh Gloss.
Distrik 4
7. Finnick Odair
Finnick Odair |
Tokoh di trilogi The Hunger Games |
Penampilan pertama |
Catching Fire |
Penampilan terakhir |
Mockingjay (tewas karena dipenggal oleh mutt kadal) |
Pemeran |
Sam Claflin |
Informasi |
Jenis kelamin |
Laki-laki |
Keluarga |
Annie Cresta (istri)
Anak (nama tidak diketahui) |
Finnick Odair adalah peserta laki-laki dari Distrik 4. Dia
memenangkan Hunger Games ke-65 dan merupakan peserta termuda yang pernah
memenangkan Hunger Games pada usia 14. Dia dideskripsikan Katniss
sebagai pemuda yang sangat tampan, berotot, dan atletis dengan kulit dan
rambut kecokelatan serta mata berwarna hijau laut. Karena
ketampanannya, para sponsor di Hunger Games pertamanya menghadiahkan
trisula yang segera dia gunakan untuk membunuh yang lain; itu adalah
hadiah paling mahal yang pernah diberikan sponsor untuk peserta. Sejak
saat itu, dia terkenal mempunyai banyak kekasih di Capitol; tak ada dari
mereka yang dia pacari cukup lama. Awalnya, Katniss tidak mempercayai
Finnick, menganggapnya arogan dan dangkal, namun setelah Finnick
menyelamatkan Peeta dengan CPR, Katniss mulai mempercayainya. Saat
sekutu Katniss terjebak dalam hutan penuh jabberjay, Finnick mendengar
teriakan pacarnya, Annie. Johanna menjelaskan pada Katniss bahwa Annie,
yang juga merupakan pemenang pertandingan dan agak tidak waras, adalah
satu-satunya wanita yang Finnick benar-benar cintai. Di hari terakhir,
Finnick berhasil keluar bersama Katniss dan Beetee ke Distrik 13. Di
buku
Mockingjay, Finnick menjadi depresi karena Annie diculik
oleh Capitol untuk menyengsarakannya. Mereka bertemu kembali setelah
pemberontak Distrik 13 menuju Capitol untuk membebaskannya. Selanjutnya,
mereka menikah dan Annie segera hamil. Finnick kemudian menjelaskan
pada Katniss bahwa alasan mengapa dia mempunyai banyak kekasih di
Capitol adalah karena Presiden Snow memaksanya untuk berprostitusi ke
penawar tertinggi dengan ancaman kematian orang yang dia cintai bila dia
menolak, hal ini membuat Katniss merasa bersalah telah berpikir buruk
tentangnya. Pada pemberontakan terakhir ke rumah Snow, Finnick tewas
setelah dipenggal oleh
mutt kadal di saluran air Capitol.
8. Mags
Mags adalah peserta perempuan dari Distrik 4. Di usia sekitar 80
tahun, Mags adalah peserta Hunger Games ke-75 tertua; dia memenangkan
salah satu dari Hunger Games terdahulu yang diadakan. Dia berbicara
dalam kata-kata terpatah yang tidak bisa Katniss pahami. Pada hari
pemungutan Hunger Games ke-75, Mags menggantikan Annie Cresta sebagai
peserta perempuan, karena dia tidak tega melihat pacar Annie, Finnick
Odair (yang terpilih menjadi peserta laki-laki) membunuh Annie, meskipun
Mags tahu bahwa dalam usia senjanya, dia tidak mungkin selamat. Saat
pelatihan, Katniss mengamati bahwa Mags dapat membuat kail pancingan
"dari bahan apa saja" serta membuat anyaman ketat yang bahkan air tidak
bisa lewat. Karena keberanian Mags menjadi sukarelawan, Katniss
memilihnya sebagai salah satu sekutunya, tanpa memperhatikan usia. Pada
pertandingan, Mags dan Finnick menjadi sekutu pertama Katniss dan Peeta,
di mana Mags harus digendong Finnick karena kelemahan fisiknya. Ketika
mereka berempat sedang lari dari asap racun saraf, Mags mencium Finnick
dan langsung menerobos menuju asap ke kematiannya tanpa keraguan ketika
Finnick ragu-ragu karena tidak bisa menggendong Mags dan Peeta (yang
kakinya terkena asap) bersama. Kematiannya membuat Finnick menangis
selama beberapa jam. Johanna mengungkapkan pada Katniss bahwa Mags
adalah mentor Finnick pada Hunger Games-nya dan sudah seperti keluarga
baginya. Dia juga terungkap sebagai salah satu anggota persekutan
rahasia untuk mengeluarkan Katniss dari arena.
Distrik 5
9. Tribute Boy
10. Tribute Girl
Distrik 6
11. dan 12. Pencandu Morphling
Pecandu Morphling |
Tokoh di trilogi The Hunger Games |
Penampilan pertama |
Catching Fire |
Penampilan terakhir |
Catching Fire (tewas pada pertempuran pertama di Cornucopia (laki-laki)
tewas setelah diserang oleh mutt monyet (perempuan)) |
Pemeran |
Justin Hix & Megan Heyes |
Informasi |
Jenis kelamin |
Laki-laki & perempuan |
Para pecandu Morphling adalah peserta laki-laki dan perempuan dari
Distrik 6. Katniss tidak tahu nama mereka berdua, dan hanya menjuluki
mereka "Para pecandu Morphling" karena kecanduan mereka dengan Morphling
(sejenis depresan seperti morfin). Mereka berdua berusia sekitar 60
tahun. Mereka tampaknya senang melukis, karena saat pelatihan, mereka
berdua terus berada di area kamuflase untuk melukis satu sama lain,
membuat persedian bahan di sana habis saat Peeta akan menggunakan. Di
Hunger Games ke-75, Laki-laki pecandu Morphling tewas pada pertempuran
pertama di Cornucopia, sementara Wanita pencandu Morphling selamat dan
berkamuflase di hutan. Saat Katniss, Peeta, dan Finnick diserang oleh
mutt monyet, Wanita pecandu Morphling mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Peeta, membuatnya diserang oleh
mutt.
Sekarat, dia dibawa Peeta ke pantai danau air asin untuk mencoba
menghiburnya dengan menceritakan warna-warna yang ada di rumahnya dan
membiarkannya melukiskan bunga di wajahnya dengan darahnya. Pada akhir
buku
Catching Fire, mereka berdua terungkap sebagai anggota persekutuan rahasia untuk mengeluarkan Katniss dari arena.
Distrik 7
13. Blight
Blight |
Tokoh di trilogi The Hunger Games |
Penampilan pertama |
Catching Fire |
Penampilan terakhir |
Catching Fire (tewas setelah terkena medan gaya dan jantungnya berhenti berdetak) |
Pemeran |
Bobby Jordan |
Informasi |
Jenis kelamin |
Laki-laki |
Blight adalah peserta laki-laki dari Distrik 7. Dia berteman baik
dengan para pemenang Hunger Games lain dan tampaknya sangat tidak setuju
dengan pemilihannya sebagai peserta lagi di Hunger Games ke-75,
ditunjukkan ketika dia tidak muncul di pelatihan sebelum pertandingan.
Saat Hunger Games ke-75, Blight bersekutu dengan pasangannya, Johanna
Mason, serta pasangan peserta dari Distrik 3, Beetee dan Wiress. Mereka
segera mencari Katniss, Peeta, dan Finnick, namun mulai dehidrasi di
perjalanan dan saat terjadi hujan, mereka bereempat bergegas meminumnya
tanpa tahu itu adalah hujan darah. Dalam keributan, Blight tak sengaja
terkena area medan gaya, dan dia tewas setelah jantungnya berhenti.
Kematiannya membuat Wiress terkena gangguan jiwa, sementara Johanna
berkata bahwa walaupun kematiannya tampak tidak berarti, dia merasa
kehilangan Blight.
14. Johanna Mason
Johanna Mason adalah peserta perempuan dari Distrik 7. Dia pertama kali disebutkan Katniss pada buku
The Hunger Games,
di mana Johanna memenangkan Hunger Games ke-71 dengan berpura-pura
menjadi pengecut supaya peserta lain mengabaikannya, namun menjadi
pembunuh yang sadis setelah tinggal sedikit peserta yang ada. Dia sangat
licik dan tidak segan segan membunuh peserta yang tidak melindungi diri
mereka. Johanna berusia 21 tahun dan dia mengungkapkan bahwa dia "tak
punya orang yang dicintai lagi"; ini dijelaskan oleh Finnick karena saat
Johanna menolak untuk diprostitusikan oleh Capitol, seluruh keluarga
dan orang yang dicintainya dibunuh. Dia pertama kali bertemu Katniss dan
Peeta dalam lift setelah Parade Peserta, di mana dia bertelanjang
sementara mengobrol dengan santai di depan mereka berdua; ini dilakukan
karena dia, bersama Finnick dan Chaff ingin "menodai" Katniss yang masih
"murni". Pada pertandingan, Johanna bersekutu dengan Blight, Beetee,
dan Wiress; setelah kematian Blight mereka bertemu Katniss, Peeta, dan
Finnick. Awalnya, Katniss dan Johanna saling tidak suka satu sama lain,
yang ditambah setelah Johanna memukul Katniss sampai pingsan untuk
menyembunyikannya dari peserta Karier, yang Katniss kira adalah
percobaan pembunuhan. Johanna, bersama Peeta dan Enobaria ditangkap oleh
Capitol di akhir buku
Catching Fire dan disiksa dengan dimasukkan pada air yang mengandung aliran listrik. Di buku
Mockingjay,
pemberontak Distrik 13 berhasil menyelamatkan mereka bertiga, dan
Katniss melihat bahwa Johanna sudah menjadi lemah dan sakit akibat
siksaannya. Mereka mulai menjadi teman dekat di Distrik 13 sejak saat
itu. Saat mereka masuk tes kemampuan di replika Capitol, Johanna panik
ketika replikanya dibanjiri; ini disebabkan karena setelah penyiksaannya
di Capitol, dia jadi mempunyai phobia air. Katniss mencoba menghiburnya
dengan memperlihatkannya tanaman paku; Johanna mengatakan itu "baunya
seperti rumah". Dia selanjutnya ikut voting tentang adanya Hunger Games
terakhir dengan anak-anak Capitol; dia memilih setuju.
Distrik 8
15. Woof
Woof adalah peserta laki-laki dari Distrik 8. Dia berumur sekitar 70
tahun, menjadikannya peserta kedua yang paling tua di Hunger Games
ke-75, setelah Mags. Karena usia senjanya, Woof sudah pikun dan
kehilangan fokusnya. Pada pelatihan sebelum pertandingan, Woof terus
saja memakan serangga beracun walau sudah diperingatkan, yang diduga
Katniss karena pendengarannya yang terganggu. Di arena, Woof bersama
pasangannya, Cecelia tewas pada pertempuran pertama di Cornucopia. Lama
kemudian, Woof terungkap sebagai salah satu anggota persekutuan rahasia
untuk mengeluarkan Katniss dari arena.
16. Cecelia
Cecelia |
Tokoh di trilogi The Hunger Games |
Penampilan pertama |
Catching Fire |
Penampilan terakhir |
Catching Fire (tewas pada pertempuran pertama di Cornucopia) |
Pemeran |
Elena Sánchez |
Informasi |
Jenis kelamin |
Perempuan |
Keluarga |
3 anak (nama tidak diketahui) |
Cecelia adalah peserta perempuan dari Distrik 8. Dia adalah wanita
berusia sekitar 30 tahun, dan sudah mempunyai 3 anak yang berpegangan
erat pada dirinya ketika dia dipilih di hari pemungutan, memintanya
jangan pergi. Pada pelatihan sebelum pertandingan, Cecelia dan
pasangannya, Woof mengundang Katniss pada area serangga, di mana setelah
berbincang, Katniss berencana untuk memilihnya sebagai salah satu
sekutunya karena sifat keibuannya. Namun di pertandingan, Cecelia tewas
pada pertempuran pertama di Cornucopia, membuat Katniss kecewa. Pada
akhir buku
Catching Fire, Cecelia terungkap sebagai salah satu anggota persekutuan rahasia untuk mengeluarkan Katniss dari arena.
Distrik 9
17. Tribute Boy
18. Tribute Girl
Distrik 10
19. Tribute Boy
20. Tribute Girl
Distrik 11
21. Chaff
Chaff adalah peserta laki-laki dari Distrik 11. Dia dan Haymitch
adalah kawan sejati dan mereka sering minum alkohol bersama-sama. Dia
berusia sekitar 40 tahun. Ketika dia memenangkan Hunger Games, Chaff
kehilangan satu tangannya dan menolak untuk diberi tangan buatan oleh
Capitol. Saat dia pertama kali bertemu Katniss, Chaff langsung
menciumnya tanpa basa-basi; ini dijelaskan karena dia, bersama Finnick
dan Johanna ingin "menodai" Katniss yang masih "murni". Dia adalah salah
satu anggota persekutuan rahasia untuk mengeluarkan Katniss dari arena,
namun tidak dapat menemukannya sampai hari terakhir ketika dia dibunuh
oleh Brutus.
22. Seeder
Seeder adalah peserta perempuan dari Distrik 11. Dia memiliki kulit
zaitun, rambut hitam panjang dengan uban, dan bila matanya berwarna
abu-abu daripada coklat emas, dia tampak seperti penduduk dari wilayah
Seam di Distrik 12. Seeder berusia sekitar 60 tahun, namun masih
terlihat kuat dan segar, karena tidak seperti pemenang Hunger Games
lainnya, dia tidak minum alkohol tapi bertekad untuk hidup sehat.
Setelah parade di Jalan Raya Tribut, Seeder memeluk Katniss dan berkata
bahwa keluarga Thresh dan Rue masih baik-baik saja di Distrik 11 setelah
pemberontakan yang terjadi di sana. Katniss berencana memilih Seeder
sebagai sekutunya di arena karena dia mengingatkannya pada Rue, namun
dia ragu dalam memilih pasangannya, Chaff. Namun pada Hunger Games
ke-75, Seeder tewas dalam pertempuran pertama di Cornucopia, membuat
Katniss kecewa. Pada akhir buku
Catching Fire, Seeder terungkap sebagai salah satu anggota persekutan rahasia untuk mengeluarkan Katniss dari arena.
Distrik 12 ( Kalau ini ngak usah dijelasin lagi karena udah pernah dijelaskan di postingan sebelumnya )
23. Peeta Mellark
24. Katniss Everdeen
Hunger Games ke-75
Distrik |
Peserta |
Tewas oleh |
Penyebab Tewas |
Pemeran di Film |
1 |
Gloss |
Katniss |
Dipanah di bagian pelipis |
Alan Ritchson |
Cashmere |
Johanna Mason |
Dikapak dibagian dada |
Stephanie Leigh Schlund |
2 |
Brutus |
Peeta |
Tidak diketahui |
Bruno Gunn |
Enobaria |
- |
- |
Meta Golding |
3 |
Beetee |
- |
- |
Jeffrey Wright |
Wiress |
Gloss |
Digorok |
Amanda Plummer |
4 |
Finnick Odair |
- |
- |
Sam Claflin |
Mags |
- |
Tewas bunuh diri, memasuki area kabut beracun |
Lynn Cohen |
5 |
Peserta laki-laki (nama tidak diketahui) |
Finnick |
Ditusuk dengan trisula pada pertempuran hari pertama di Cornucopia |
James Logan |
Peserta perempuan (nama tidak diketahui) |
- |
Tewas karena air pasang pada hari kedua |
Ivette Li-Sanchez |
6 |
"Laki-laki pencandu morfin" |
Tidak diketahui |
Tewas pada pertempuran pertama di Cornucopia |
Justin Hix |
"Wanita pencandu morfin" |
- |
Diserang monyet-monyet mutan karena melindungi Peeta |
Megan Hayes |
7 |
Blight |
- |
Tewas terkena medan gaya saat turunnya hujan darah mematikan |
Bobby Jordan |
Johanna Mason |
- |
- |
Jena Malone |
8 |
Woof |
Tidak diketahui |
Tewas pada pertempuran pertama di Cornucopia |
John Casino |
Cecelia |
Tidak diketahui |
Tewas pada pertempuran pertama di Cornucopia |
Elena Sanchez |
9 |
Peserta laki-laki (nama tidak diketahui) |
Tidak diketahui |
Tewas pada pertempuran pertama di Cornucopia |
Daniel Bernhardt |
Peserta perempuan (nama tidak diketahui) |
Tidak diketahui |
Tewas pada pertempuran pertama di Cornucopia |
Marian Green |
10 |
Peserta laki-laki (nama tidak diketahui) |
- |
Tewas diserang binatang buas misterius pada hari kedua |
Jackson Spidell |
Peserta perempuan (nama tidak diketahui) |
Tidak diketahui |
Tewas pada pertempuran pertama di Cornucopia |
Tiffany Waxler |
11 |
Chaff |
Brutus |
Tidak dijelaskan |
E. Roger Mitchell |
Seeder |
Tidak diketahui |
Tewas pada pertempuran pertama di Cornucopia |
Maria Howell |
- ^Keterangan: Warna hijau muda merupakan peserta yang berhasil keluar dari arena sebelum pertandingan usai.