Hai, hai semuanya,,, balik lagi nih,, kali ini mau ngeposting cerpen yang gue tulis sendiri nih. Cerpen ini sebenarnya tugas bahasa indonesianya gue sih saat masih SMA,, dibaca ya :D
Distrik
13
Akkhhh……… (
Menjerit serta terbangun dari tidur ). Hmmm, jam 1 pagi, terbangun lagi karena
mimpi yang aneh itu. Mimpi yang selalu menghantuiku dan membangunkanku tiap
tengah malam. Mimpi yang seakan seperti kenyataan. Apa ini ? Mengapa ini
terjadi ? masih ribuan pertanyaan yang selalu terpikir di benakku sendiri, dan di
kota yang baru ini kisahku terjadi.
Sebelumnya perkenalkan nama ku Mike. Mike Parkinson tepatnya. Jika kalian bertanya siapa aku, mungkin aku akan menjawab bahwa aku adalah seseorang yang tidak penting, seseorang yang aneh, yang selalu mendapatkan mimpi yang sama, yaitu tentang diriku yang menjadi buronan yang paling dicari dikotaku bahkan negaraku. Tapi itu semua hanyalah mimpi, hanya imajinasi yang terlintas diotakku saat tidur.
Orang tua ku
baru saja bercerai, yang membuat aku harus ikut Ibu ku ( Karena umurku baru 16
tahun yang membuat hak asuhku jatuh ditangan Ibuku ) untuk pindah ke kota yang
asing bagiku, kota yang tidak pernah aku datangi sebelumnya. Sebuah kota tempat
ibuku menghabiskan waktu kecilnya, yaitu kota Phoenix di Negara bagian Arizona,
US atau biasa disebut dengan Distrik 13. Sebenarnya aku sudah bosan pindah ke
kota lain, untuk memulai semuanya dari awal, memulai lagi bagian-bagian yang
paling membosankan dalam hidupku, yaitu harus mencari teman baru, disekolah
yang baru dan harus beradaptasi dengan lingkungan serta budaya yang baru dikota
ini.
Sepertinya bukan sihir membosankan yang diberikan, tetapi
sihir ‘duduk siap’ yang diberikan agar semua murid disini tidak bisa keluar
kelas sebelum pelajaran berakhir,,, Ahahaha terlalu banyak imajinasi
dipikiranku. Seminggu dikota ini rasanya seperti setahun , lama banget. Kota
ini sangat panas. Pantas saja aku sering membaca tulisan yang berisi bahwa kota
ini adalah neraka di Amerika maupun Distrik kematian .
Minggu kedua di
distrik 13 sama seperti minggu lalu, tidak ada yang spesial, tidak ada yang
membanggkakan dari sekolah ini. Masalah yang aku alami adalah kurang adanya rasa
percaya diri dan juga rasanya susah mencari teman. Aku rasa tidak ada yang mau
berteman dengan orang aneh sepertiku, orang yang selalu sendirian disekolah,
yang terlalu fokus dengan internet sehingga 1 teman saja belum punya disekolah
ini.
*Awal Masalah Terjadi*
“Hai, aku Marie,
kulihat kamu selalu sendirian dan belum punya kawan, boleh aku menjadi teman
pertamamu di sekolah ini ‘’ kata seorang perempuan yang aku sendiri tidak tau
datangnya dari mana, tiba tiba sudah ada disampingku. “Hai juga, namaku Mike”
balasku dengan sikap dinginku ini.
“Apa yang
sedang kamu lakukan ? kulihat kau selalu membawa laptopmu kemanapun kamu
pergi”. Ternyata ada yang memperhatikanku selama ini, “ oh ngak kok, Cuma lagi
ngebrowsing info-info terbaru aja” jawabku lagi. Singkat cerita kami pun asik
ngobrol dan dia memeritahukan tentang seluk beluk sekolah ini sampai aku
sendiri lupa dengan apa yang aku sedang kerjakan dan lupa masuk kelas kembali,
dan saat kembali kekelas ternyata disana sudah kosong. Aku pun bertanya
alamatnya, karena menurutku ia orang yang baik dan rendah hati.
Malam harinya
aku main kerumah Marie yang ternyata tidak jauh dari rumahku, disana kami mulai
browsing lagi sampai tiba-tiba ada iklan misterius yang masuk di email, google
+ dan blog pribadiku. Aku tidak tau siapa yang mengirim iklan itu, aku mulai
meng-klik iklan itu melihat apa isinya, dan ternyata isinya adalah dokumen
rahasia amerika serikat. Aku dan Marie langsung terkejut saat melihatnya dan
tanpa sengaja kami mengunduh file itu dan menyabotase data tersebut serta
menyimpan data itu dalam flash-disk milikku. Aku tidak tau setan apa yang
sedang merasuki diriku dan marie sehingga berani menyabotase dokumen rahasia
itu. Marie pun berkata kepadaku agar rahasia ini jangan sampai ada yang tau,
dan informasi ini jangan jatuh ditangan orang yang salah, karena bisa jadi itu
akan menjadi malapetaka bagi diriku, marie maupun keluarga kami berdua.
1 bulan pun
berlalu, aku sudah lebih memahami distrik ini, kejadian kelam yang terjadi
didalamnya, pahitnya berada di distrik ini pada jaman dulu karena sesuai
namanya distrik 13 membuat banyak penderitaan dan kesialan yang menimpa
orang-orang disini, termasuk kepada marie. Berteman denganku membuat semua
teman-temannya marie menjauhinya juga seperti mereka menjauhi aku. Marie juga
sering dimarahi dan dibentak guru dikelas karena semenjak berteman denganku ia
jadi malas memperhatikan setiap pelajaran yang ada dan memilih memperhatikan
diriku. Kadang juga aku bertanya dalam diriku, apakah keberadaanku ini yang
membuat semua orang jadi membenci dirinya juga ?.
*Penangkapanku*
Tak terasa sudah 7 bulan lamanya aku
berada dikota ini. Dibenakku sering bertanya, apakah aku sanggup bertahan
dikota ini selama beberapa tahun kedepan ? umur ku baru 16 tahun, tetapi diriku
ini tak pernah bisa bertahan lama disatu kota. Pertanyaan yang sekarang lagi
derasnya diotakku ini membawaku kekeadaan gelisah bukan hanya dirumah tetapi sampai
disekolah juga. Keadaan di sekolah saat itu dalam keadaan sunyi, semua orang
sedang belajar dan mengajar serta para cleaning service sedang menjalankan
tugas membersihkan toilet sekolah dan diriku sedang duduk dengan keringat
dingin yang bercucuran dari kepalaku memikirkan pertanyaan yang saat ini belum
bisa dijawab.
Tiba-tiba datanglah puluhan mobil
polisi dan mobil barracuda milik tentara ke sekolahku yang membuat suasana
disana menjadi gemuruh. Semua orang bertanya tentang apa yang sedang terjadi,
tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang mengetahui apa yang sedang terjadi. Seorang
tentara pangkat sersan turun dari mobil barracuda dan mulai berjalan keliling
sekolah seperti sedang mencari seseorang. Sampai lah mereka kedalam sebuah kelas yang
didalamnya sedang terjadi sebuah kegiatan belajar mengajar yaitu kelasku
sendiri.
“Selamat pagi
semuanya, maaf menggangu kegiatan belajar kalian semua” Tentara itupun mulai
berbicara kata-kata pembuka yang membosankan. “Saat ini kami dari pangkalan
militer angkatan udara amerika sedang mencari seorang anak yang bernama Mike Parkinson,
apakah ada ?” Tanya tentara itu. Entah mengapa keringat dan perasaan takutpun
mulai melanda diriku.
Ditambah lagi semua orang dikelas
langsung mengangkat tangan mereka dan mengacungkan jari telunjuk mereka kearahku
seakan-akan aku ini seorang koruptor kelas kakap.Tentara itu langsung mendekati
diriku dan bertanya namaku, dalam keadaan takut aku pun berani menanyakan
kepada mereka maksud dan tujuan mereka datang membuat heboh kesini. Lalu sersan
itu menjawab “kami datang ingin menjemput kamu dengan teman wanitamu karena
kalian berdua telah menyabotase dokumen rahasia milik negara ini dan kami akan
membawa kalian ke badan pertahanan dan kemanan nasional USA”. Mulut diriku terbuka
lebar saat mendengar kalimat yang diucapakan tentara itu.
Kaget, shock, tidak percaya
dengan apa yang sedang terjadi, aku berusaha menjelaskan bahwa aku dan marie
tidak sengaja melakukan itu, tetapi hasilnya mereka tetap mencari marie dikelas
lain dan tetap saja membawa kami secara paksa keluar kelas dan masuk kedalam
kendaraan mereka.
Suasana hati ku
kacau, malu karena semua orang disekolah mulai membicarakan ku dengan marie
bahkan anak klub bola menyorakiku sebagai pencuri ulung yang bisa merugikan
distrik 13 maupun negara ini. Tapi apa daya kami berdua dibawa masuk dan pergi
meninggalkan sekolah. Sesampainya di kantor pemerintahan kami berdua di
introgasi seperti kami ini seorang pembunuh di 2 ruangan yang berbeda. Takut
rasanya, ingin lari tetapi tidak tau mau lari kemana, selama berjam jam kami di
introgasi. Kami diberitaukan bahwa tempat yang aman untuk kami berdua adalah
disini, karena akan ada banyak orang yang mencari kami berdua untuk mendapatkan
salinan dokumen rahasia itu.
*Pelarian yang sia-sia*
Malam pun tiba, kami diberikan
kamar, pakaian, dan makanan yang cukup untuk kami berdua selama berhari-hari. Disaat
itu juag diriku dan marie mulai menyusun rencana untuk kabur dari tempat
tersebut. Malam pun semakin larut, dan menjadi waktu yang tepat untuk
melaksanakan misi pelarian ini, kami berdu amencoba kabur lewat ventilasi udara
yang bias dibilang muat untuk badan seukuran kami berdua. Setelah kabur dari
tempat itu kami berlari seperti orang dikejar setan, kabur dari tempat itu dan
menjadi buronan.
Aku tidak pernah menyangka akan
terjadi hal seperti ini, kejadian yang merubah hidup kami berdua 180 derajat. Ternyata
mimpi yang selama ini kualami setiap malam ini benar adanya, kenyataan yang
pahit bagi kami berdua.
Sampai pada saat yang tidak
teduga, Upaya pelarian kami pun akhirnya ketahuan oleh tentara-tentara tersebut
yang langsung mengejar kami menggunakan snapan laras panjang mereka. Disaat
kami berlari tiba tiba terdengar suara DUARRRRRRRRRRR…… bunyi tembakan yang
diarahkan kepada kami berdua ,, DUARRRRRRRRRRRRRRR… terdengar suara tembakan
lagi yang pada kali ini sebuah pelurunya mengenai bagian pergelangan tangan ku
serta bahu kiri ku dan seketika aku jatuh dan tak tau lagi harus melakukan apa,
hanya bisa tertidur ditanah kering ini dan menangis kesakitan serta ketakutan.
Aku sendiri tak tau apa yang
terjadi dengan marie, karena saat aku tertembak dan jatuh aku hanya mendengar
suara teriakan ketakutan dirinya dan isak tangis dari dirinya. Dan disaat ingin mengangkat kepala ku untuk
melihat marie tiba-tiba suara terdengar suara tembakan dan sebuah peluru
langsung mengenai kepalaku.
*Masalah Terungkap*
Hmmmmmm,, aku tak tau sekarang
berada dimana. Aku seperti berjalan disebuah lorong yang sangat gelap. Disbuah lorong
yang diriku sendiri tak tau ujungnya berada dimana dan lorong ini mengarah
kemana. Disaat berjalan di disebuah
lorong gelap ini sempat terjadi gempa dan hujan. Bisa dibilang cukup aneh,
apakah ini menandakan akhir perjalanan
hidupku ini ?
Jujur aku sendiri belum bisa
memahami apa yang baru saja terjadi dalam diriku. Semua terasa begitu cepat,
dan tak terasa didalam perjalanan di lorong gelap ini aku melihat sebuah cahaya
yang sepertinya adalah ujung dari lorong ini. Aku pun berlari kearah cahaya itu
dan sesampainya diujung lorong itu tiba-tiba saja aku telah berada didalam air
yang rasa airnya seperti air laut dan sepertinya sedang tenggelam.
Aku yang menyadari hal ini
langsung berenang keatas dan…………………… Aku tersadar bahwa diriku ini sedang berada
di kamarku dengan laptop disamping kiri tubuhku dan mulai menyadari bahwa ini
semua hanya mimpi. Semua yang terjadi tidak nyata dan tentang file rahasia Negara
serta para tentara yang menembaki diriku juga tidak nyata. Dan aku juga
menyadari bahwa marie juga tidak nyata, serta oaring tuaku yang bercerai dan
aku harus pindah ke kota yang bernam phoenix juga tidak nyata. Ini semua hanya
sebuah imajinasi yang tidak nyata dan hanya ada disudut memori otakku tentang
mimpi.
Akhirnya perasaan lega mengetahui
bahwa yang terjadi adalah mimpi membuat diriku senang dan berniat melanjutkan
tidur untuk mendapatkan mimpi-mimpi keren, menegangkan dan aneh lainnya.
The
End